Hellooww..
I'm back, dengan info yang baru gw cari tau dan pengen gw share di sini,
Perlu ga sih menyimpan darah tali pusat (Cordblood Banking)?
Backgroundnya dulu
yah, gw ga tau seberapa populer trend ini di Indonesia sekarang.. Tapi di
Singapura sini, bener-bener lagi amat sangat menjamur (banyak amat penekanannya
yah) hahaha..
Jadi,
orang-orang menganggap menyimpan ini sebagai asuransi buat anaknya.. Apalagi, company2 besar kayak C*rdL*f*,
Cr*ovi*a, dan beberapa lainnya yang ga sebesar mereka lagi gencar banget
mempromosikan produk ini di setiap pameran. Suer, ga pernah absen dari setiap
pameran, mau pameran skala besar sampe skala kecil.
Hal ini
berlaku ke suami gw, dia berasa kalo emang mampu bayarnya kenapa ga simpen aja? Nothing to lose menurut dia (and for many people,
too). Toh ini kesempatan sekali seumur hidup, cuma bisa dilakuin pas
lahiran (see the marketing pattern?). Semacam tagline yang sering dijual buat persiapan
kawinan, sekali seumur hidup.
Ini kayaknya tagline marketing paling ampuh buat jualan deh. Kan ga ada tuh
misal buat jualan baju pake tagline ini, kesempatan sekali seumur hidup! Lol. And indeed, it does work. Kalo
dah diiming2in kata2 sakti ini, biasanya orang jadi mikir untuk beli
produknya.
Kenyataannya,
apakah seperlu itu?
Well,
point2 random di bawah ini gw bahas menurut observasi, baca2, sama pengalaman
gw di bidang sains yang baru seumur pohon toge lah, belom 10 taon sampe saat
ini, kalo ditotal sama kuliah. Level teri.. hehe.. Jadi, bisa aja salah atau ga
akurat. Just from my point of
view (tapi pake basic theory juga yah, ga ngasal). Lol.
1. Darah
tali pusat mengandung sel punca (stem
cell)
Stem cell
itu bisa "diubah" atau di-diferensiasi menjadi macam2 jaringan. Dan
yang diambil dari darah plasenta itu, lebih bagus daripada yang diambil dari
orang dewasa karena pengubahannya masih bisa lebih banyak jenisnya.
2. Bisa
buat ngobatin apa aja? Yang ini silahkan browse sendiri ya *pemalas*. Tapi simpelnya,
yang bisa dilakukan sampai sekarang itu kebanyakan penyakit yang berhubungan
dengan darah aja, contoh leukemia. Masi belom bisa yang canggih2 banget lah
kayak misalnya sakit gagal ginjal, trs diobatin pake transplant dari stem cell
ini. At least, sampe saat gw nulis ini belom ada teknologinya. Jadi, masih
sangat terbatas aplikasinya.
3. Dari point nomor 2 di atas, mereka
bakal coba jualan lagi dengan iming2 : "kita ga tau teknologi ke
depannya, misal 10 tahun kemudian, aplikasinya bakalan bisa lebih banyak".
But, they also forgot bahwa teknologi 10 taon ke depan pengobatan dengan cara
lain (bukan dari stem cell), juga bisa lebih banyak. Dan juga, sumber stem cell
mungkin bisa lebih canggih, ga harus mengandalkan darah tali pusat semata.
Mungkin yang dari orang dewasa juga bisa dimanfaatkan lebih jauh.
4. Ga
setiap case (even for leukemia), pengobatan terbaik dengan cara transplant
dari stem cell ini. Dokter akan mempertimbangkan untung ruginya. Hanya
ketika keuntungan dengan terapi ini lebih banyak dr kerugian/biaya yang
diperlukan (yang ga usah dibayangin deh berapa. Gw aja males banyangin. Mahal bingit pasti. Haha), dokter akan menganjurkan
terapi ini. Jadi ini bukanlah satu2nya jalan untuk pengobatan penyakit yang mungkin bisa diobati dengan stem cell. Just one of the options.
5. Inget
yah. Yang kita bayar itu buat simpennya,
bukan buat aplikasinya. Nyimpen doank loh. Lol. Aplikasinya yang td gw singgung
di atas, biayanya donk kakak..
*Nah ini
alasan pertama gw menolak ide suami buat nyimpen. Karena pelit gw keluar.
Beneran. Menurut gw mereka over charge amat sangat. Hahhaa. Kenapa? Karena di
lab tmpt gw kerja sekarang juga ada itu tank yang isinya nitrogen cair (iya,
disimpannya di dalam tanki berisi nitrogen cair). Yah walaupun levelnya beda ya
tentunya, mungkin di tempat lab
research gw skala
"rumahan" tanki nya. Yang punya mereka, skala "high tech"
nya. Tetep aja gw tau harga nitrogen cair itu berapa doank. Hahaha.. Dan buat
penyimpanan 1 orang, ukurannya itu palingan maksimal cuma seukuran 1 kantong
50ml. Dan 1 tanki itu gw rasa bisa simpen ratusan kantong minimal (mungkin
lebih). Diitung2, mahal amat biayanya ih. Aku berasa ditipu. Hahaha.. Biaya
processing? Ga susah itu, cuma pisahin 3 bagian darah pake sentrifugasi
intinya. Udah. Tok. Ih mahal. Ga mau. Hahha..
6. Apakah
pasti bisa dipake (selnya hidup, sesuai kriteria, dll?). Yang ini mereka ga
bisa jamin, wong ga di test. Abis jalan2 ke websitenya, gw cuma baca si leading
company ini cuma berani kasi garansi kalo sampe ga bisa dipake (atau jumlah sel
kurang waktu mau dipakai), mereka bakal cariin sumber darah lain yang HLA (Human Leukocyte Antigen) nya
cocok dan bisa dipake, atau ga mereka ganti duit sejumlah sekian.
*Alasan
kedua gw menolak. Mereka hanya mengambil darahnya aja, diproses dan disimpan,
tanpa ada test lebih lanjut. Ga peduli volume darahnya kurang atau jumlah
selnya ga cukup. You have signed the deal with them, they job is just to get it
done. Ambil, proses sebentar untuk pemisahan darah, beres. Kenyataannya ga
sesimpel itu kakak.. Walaupun itu dari sumber kita sendiri, harus banget di tes
macem2 untuk kelayakan darah tersebut disimpan. Ga mau donk simpen darah yang
ternyata ada infeksi aneh2? Yang gw tangkep, these private companies don't care
about that. Again, lo dah bayar, ya gw simpen. As simple as that.
7. Alasan
ketiga (yang make sense banget). Misalnya (amit2 ketok meja) si penyimpan darah
tali pusat memerlukan tranplantasi (karena leukemia misalnya), lah masa dia
ambil dari darahnya sendiri? Itu kan genetiknya sama, membawa gen yang
menyebabkan leukemia. Sami mawon. Di stem cell juga udah ada DNA yang sama.
Idealnya, orang ini akan mencari sumber dari orang lain yang HLA (Human
Leukocyte Antigen) nya cocok dengan dia, tapi sehat dan tidak membawa gen
penyakit yang dialami. Gitu.
8. Tapi
kalo sehat darahnya (dan genetiknya), kan bisa dipakai sama siblings or other
relatives? Iya bener, tapi ga 100% kecocokan loh. Maksimal 25%, kecuali orang
tuanya, punya kecocokan 50%. Tapi untuk poin ini argumennya balik lagi ya ke
nomor 2,3,4, dan 5 di atas. Lagian ada option lain, dari orang lain pun asal
HLA nya cocok bisa, ga musti ada hubungan darah.
Jadi, buang
aja gitu darah tali pusatnya?
Ngga. Ada
pilihan yang menurut gw paling ideal, yaitu DONASIKAN. Gw ga tau juga nih
gimana dengan di Indonesia, tapi di sini udah ada bank pemerintah yang menerima
donasi darah tali pusat (Singapore Cord Blood Banking). Kenapa gw bilang ini paling ideal?
1. Karena
kalo dihitung statistiknya, berapa persen sih dari yang menyimpan
"asuransi" ini dan benar2 membutuhkan untuk benar2 diambil dan
dipakai buat sendiri atau keluarga? Yang gw baca2, kayaknya not even 1%.
2. Karena
kita mendonorkan ke bank umum, seleksinya ketat banget. Kriterianya banyak.
Mirip lah kalo kita donor darah. Apalagi ini yang penyimpanannya untuk jangka
panjang. Darah ibu nya dan darah tali pusat akan ditest sangat banyak penyakit,
infeksi, dan genetik, dan hasilnya akan keluar 1 tahun kemudian. Yang lolos
biasanya hanya 30% dari pendonor. See? Sebenernya untuk uji kelayakan sampai
tahap darah itu bisa dipakai, ga gampang. But again, the private company just
don't care. You pay, they keep for you. Full stop.
3. Kalo
ternyata ada penyakit yang ga ketahuan sama kita sebelumnya lewat tes2 mereka
(amit2 lagi, banyak amat ini amit2nya hahaa), they will inform our doctor. Kalo
lolos dan sehat semua? Bagus donk, kita ga membutuhkan karena sehat sentosa,
dan darah itu bisa digunakan untuk mereka yang membutuhkan (dan HLA nya cocok
tentu saja). Yang bisa pakai ini semua orang dari seluruh dunia loh. Isn't it
beautiful? To be able to help those in need :)
4. Kalo
seandainya semua orang berinisiatif untuk donor instead of nyimpen untuk diri
sendiri, akan sangat berguna. Bayangin, bank donor akan mempunyai banyak banget
stok darah, dan kemungkinan seseorang yang membutuhkan bisa menemukan donor
yang cocok, tambah besar kan (talking about statistics), dan yang bisa diobati
tambah banyak lagi. Cool. (Ps: donoring is free of charge!)
(Untuk perbandingan: di 1 private bank, kira2 ada 40.000 kantong darah. Di public bank, kira2 sampai saat ini ada 11.000 kantong yang lolos dari sekitar 30.000 donor)
Kesimpulannya?
Semoga anak
dan keluarga kita sehat sentosa semuanya ga butuh gini2an. Huahahhaa.. Iya donk
paling penting itu. Aminnnn..
Lebih bagus
lagi? Donorkan. Kalau emang lolos, we can help those in need. Kalo ngga lolos,
yah untung deh ga bayar mahal2 buat nyimpen di private bank. Ngapain nyimpen
sesuatu yang ternyata ga bisa terpakai.
Duitnya mending dialokasikan buat asuransi pendidikan dan kesehatan si anak..hehe
Duitnya mending dialokasikan buat asuransi pendidikan dan kesehatan si anak..hehe
Additional
note: Berdasarkan pengalaman temen gw yang pernah kerja di salah satu lab di
Jakarta bagian stem cell, dia pernah mencoba buat menumbuhkan/mengkultur sel
dari salah satu bank penyimpanan. Kayaknya usia penyimpanannya baru 5 tahunan
gitu (FYI: biasanya company menawarkan penyimpanan 21 taon), dan apa yang terjadi? Ga tumbuh sama sekali donk. Mati gitu semua selnya.
Sejak saat itu, dia mewanti2 kenalannya ga usah simpen2. Tapi waktu itu belom
tau ada donor mendonor ini, which is the better option. Yang lolos untuk
disimpen brarti yang kualitasnya oke punya.. Hehe..
Ini jadi
panjang banget yahh.. Haha.. Semoga sedikit berguna buat mereka yang pengen tau
lebih jauh soal ini, balik lagi ini personal opinion yah. You may disagree, of
course :)
Tambahan lagi (banyak banget tambahannya) hahaha.. Ternyata oh ternyata, ada artikel yang senada banget sama argumen gw di atas *senang*. Untuk alasan inilah, para dokter dan scientist yang bekerja di bidang ini, memilih untuk ga mengeluarkan uang untuk ini. Kalau memang ada pilihan mendonorkan, mereka akan memilih mendonorkan..
Ini linknya :
http://health.kompas.com/read/2011/07/13/06405745/Bank.Darah.Tali.Pusat..Kemubaziran
Ini linknya :
http://health.kompas.com/read/2011/07/13/06405745/Bank.Darah.Tali.Pusat..Kemubaziran
Cheers,
9 months
preggo, Fanny
Ga berasa panjang sama sekali postingannya! Dan abis baca gue berasa jadi pinter dan dunia jadi lebih cling bersinar gitu karena wawasan gue tambah luas. Hahahahaha.
ReplyDeleteBeneran berguna banget Fan ini, thanks loh for sharing. Jadi tau lebih dalem deh soal penyimpanan stem cell ini. Di Indonesia juga ada bank donor tali pusat ga ya? Ato dari Indo kita bisa donorin ke SG ga ya? (sekalian cek darah kita dll lol)
Sebenernya bisa google ya, tapi pengen dijelasin Fanny aja ah *manja* HAHAHAHA
Hahaha.. Senangnya bisa menambah pengetahuan seseorang. XD
DeleteSama2.. gw abis browsing2, kayaknya di Indo belom ada deh public bank nya *sigh* sudah diduga.. Kalo Indo ke Sg, kayaknya yah belom bisa.. Soalnya di sini yang ambil darahnya kan dokter di RSnya dan sehari 2x diambil sama sang kurir. Tapi coba gw tanya ke pihak sini ya dan mungkin aja bisa ide nerima donor dr negara laen. Tapi stepnya cukup complicated sih lip, jd mgkn saat ini blm bisa. Kita hrs ketemu orgnya dan tanda tangan consent form gt. Dan kayaknya kurirnya br bisa collect dr dalam negeri doank nih. Smoga Indo cepet punya sendiri ya.. Kalo pemerintahnya mau mendanai. Hihi..
Btw bisa baca link yang baru gw tambahin di atas lip, bagus juga itu. hehe..
fan, bagus banget tulisan nya..gw emang pernah baca ttg ini, tapi gw demen baca alesan u kenapa akhirnya lebih milih utk ga nyimpen. :D
ReplyDeletegw jg baru pernah baca kl ternyata bs didonorin, kayaknya disini blm pernah denger yg bs didonorin (apa gw yg kudet yak)..
lancar2 proses persalinan nya ya fan.. :D
ga sabar liat fotonya baby mu. hihihi
Thanks sin.. :) hehe.. Gw baru tau lengkapnya juga makanya baru berani nulis hehe..
DeleteIya di Indo masi blm ada yg terima pendonoran nih emang. Padahal berguna banget hehe..
Thanks sin.. Aminn.. Doakan yahh..
baru tau cii tentang kyk ginian ..
ReplyDeletewah pengalaman kerja di lab bikin tau rahasia di balik layarnya yahhh ..
lumayan tuhh, kalo yg engga tau kalo biaya penyimpanannya seharusnya ga sebesar itu sih mungkin pada iyaa2 aja kali ya ci ..
semangatttt ya ciii ..uda ga lama lagi ketemu si dedek ..
inisialnya apa ci ??
sehat terus yaaa mommy, dedek, papinya jugaa ..
God bless you all :)
Haha new info ya der.. Smoga berguna yahh.. Hehe.. Rahasia yang ga rahasia2 amat sih sbnrnya hahaha.. Selaen biaya penyimpanan, banyak faktor laen yang dijabarin di atas yang pada banyak belom tau. Simpen2 aja.. Hehe..
DeleteThanks ya der.. Inisialnya Baby I hehe.. Amin2 makasih doanya.. Gbu too!
Dulu waktu hamil ryu 12 minggu g udah ditawarin buat simpen darah tali pusat sama si C*rdL*f*, gile nih data g di RS di jual ke bank tali pusat..hahahaa mereka sempet maksa mao dateng mao jelasin dan mereka juga kirim ke g buku mengenai penyimpanan darah tali pusat ini... tapi tetep ga ngerubah keputusan g...hahhaa mahall booo..
ReplyDeleteBener fan, semoga tanpa si sel darah tali pusat ini anak cucu dan keluarga kita tetap sehat :)
Fan.. Baru tau ih soal stem cell ini, numpang nyimak ya.
ReplyDeleteKalo di Priv bank itu nanti setelah 21 tahun (umur asuransinya) diapain tuh fan?
Nambah2 wawasan lagi :)
Huaa ada toh yang gini2an, thanks bgt infonya fan :)
ReplyDeletelancar dan sehat semua pas lahirannya yaa fan
Hai Fan, ini pengetahuan baru buat gue, thanks for sharing ya! Sehat2 & semoga lancar persalinannya
ReplyDeletekita juga mutusin gak nyimpan karena belum tentu pasti bisa dipake kalo diperlukan...
ReplyDeleteFanny!! Gue sama Jo juga telusuri ttg penyimpanan tali pusat ini, hehehe en qta datengin c*rdl*fe waktu pameran. Setelah dijelasin ini itu, gue merasa kok benefitnya kurang ya (sama kyk lo bilang, ga smua pyakit bisa disembuhkan pake tali pusat) belum lagi harganya mahal gilaaa!! buat nyimpen doank! gue tanya kalo mau pake gimana nanti eh ada biaya lagi buat ngirim terus aplikasi dll, buset!! langsung sama Jo mundur2 cantik, hahahaha. Jo c sempet tawarin lg ke gue mau ambil apa engga tapi gue bilanh ud lah ga usah. Qta berdoa banyak aja supaya senantiasa anak sehat2 :)
ReplyDeleteFanny!! Gue sama Jo juga telusuri ttg penyimpanan tali pusat ini, hehehe en qta datengin c*rdl*fe waktu pameran. Setelah dijelasin ini itu, gue merasa kok benefitnya kurang ya (sama kyk lo bilang, ga smua pyakit bisa disembuhkan pake tali pusat) belum lagi harganya mahal gilaaa!! buat nyimpen doank! gue tanya kalo mau pake gimana nanti eh ada biaya lagi buat ngirim terus aplikasi dll, buset!! langsung sama Jo mundur2 cantik, hahahaha. Jo c sempet tawarin lg ke gue mau ambil apa engga tapi gue bilanh ud lah ga usah. Qta berdoa banyak aja supaya senantiasa anak sehat2 :)
ReplyDeleteFan, bener2 bagus & bermanfaat postingan U.
ReplyDeleteGw jg dulu sempet baca soal manfaat tali pusat, tapi mikirnya apa bisa setelah bertahun2 kualitasnya masih ok? Belum lagi harganya yg selangit, emang jadi buang2 duit.
Qta berdoa ja semoga anak qta sehat selalu ya :-D
Bagusnya di SG ada donor ya, sayangnya di Indo belum ada nih huhuhu
hai fan salam kenal
ReplyDeleteInformatif banget postingannya. Tq for sharing ya fan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHi 9 mo preggos lady, agreed with donate it. Hopefully next time u bs dpt info buat indo bs donate kemana ^^
ReplyDeleteSemoga laboring nya lancar ya soon. ^^
Fan gua malah gak tau apa2. dan kalopun tau, keknya gak nyimpen juga. hehehehe.. :D amin semoga semuanya ibu dan anak diberikan kesehatan yah. *eh bapaknya juga*.
ReplyDeleteKayanya Fan jaman lahiran Clarissa gw denger deh ditawarin mau nyimpen nggak di SGP karena di Indonesia belom ada, kalau nggak salah biaya per tahun 10 juta buat nyimpen aja. Tapi gw lupa itu akurat nggak infonya hahaha soalnya udah 8 tahun lalu gw bahkan nggak inget siapa yang nawarin kita :)
ReplyDeleteIni sempet gw baca juga dan kata nya nyimpen nya juga butuh biaya mahal
ReplyDeleteAku memang sempet ragu sama stem cell ini. soalnya ga yakin sampe puluhan tahun bisa tetap hidup.
ReplyDeleteDan skg lbh yakin lagi sh jadinya kl mmg ga bisa hidup sampe puluhan tahun
Trmksh fan infonya..
Ini kan baru jadi trend belakangan ini ya. Gue tuh terus terang ngga tau sampe berapa lama lagi ini akan jadi trend. Dan sama seperti elu, sepertinya kurang worth untuk distore kecuali kita kelebihan duit, soalnya nanti seandainya kita kenapa-napa pun, proses menggunakan stem cell ini (tho pake jaringan kita sendiri) pasti biayanya juga gak murah.
ReplyDeleteFanny... Ge bersyukur juga pilihan gw juga ga mau simpen.. kmren kan si derwin sempet heboh mau simpen juga di C**DL*** dsbre", udah tanya dok juga ini itu,,
ReplyDeleteTrus gw juga saranin gak usah, salah satu alasannya juga kita udha bayar mahal", klo amit" ada apa" prusahaannya trus rusak itu si darah tali pusatnya, mreka bisa ap? kyk yang dirimu bilang fan, mreka ga bakalan gantiin duid sejumlah yang ud kita bayar.. =.= err...
Jadi gw doa komat kamit aja anak selalu sehat, jauh" dari penyakit.. Hihi.. :D
Hi Fanny,
ReplyDeleteSaya ambil simpan darah tali pusat soalnya keluarga ada history leukemia. Menurut obgyn bisa genetik jd disarankan simpan. Coverage yg diberikan utk 3generasi (kakek/nenek-ayah/ibu-bayi) jd kalau ada yg perlu dan punya bayi ga cocok akan dicariin yg HLA nya cocok. Pertimbangan kami adalah waktu papa meninggal krn leukemia ga mudah utk cari stemcell ini, sdgkan harapan kecil sekalipun sangat berharga saat itu. Just to share :)