Friday 8 April 2016

Perlukah Menyimpan Darah Tali Pusat?

Hellooww..

I'm back
, dengan info yang baru gw cari tau dan pengen gw share di sini, 

Perlu ga sih menyimpan darah tali pusat (Cordblood Banking)? 

Backgroundnya dulu yah, gw ga tau seberapa populer trend ini di Indonesia sekarang.. Tapi di Singapura sini, bener-bener lagi amat sangat menjamur (banyak amat penekanannya yah) hahaha.. 
Jadi, orang-orang menganggap menyimpan ini sebagai asuransi buat anaknya.. Apalagi, company2 besar kayak C*rdL*f*, Cr*ovi*a, dan beberapa lainnya yang ga sebesar mereka lagi gencar banget mempromosikan produk ini di setiap pameran. Suer, ga pernah absen dari setiap pameran, mau pameran skala besar sampe skala kecil. 

Hal ini berlaku ke suami gw, dia berasa kalo emang mampu bayarnya kenapa ga simpen aja? Nothing to lose menurut dia (and for many people, too). Toh ini kesempatan sekali seumur hidup, cuma bisa dilakuin pas lahiran (see the marketing pattern?). Semacam tagline yang sering dijual buat persiapan kawinan, sekali seumur hidup. Ini kayaknya tagline marketing paling ampuh buat jualan deh. Kan ga ada tuh misal buat jualan baju pake tagline ini, kesempatan sekali seumur hidup! Lol. And indeed, it does work. Kalo dah diiming2in kata2 sakti ini, biasanya orang jadi mikir untuk beli produknya. 

Kenyataannya, apakah seperlu itu? 

Well, point2 random di bawah ini gw bahas menurut observasi, baca2, sama pengalaman gw di bidang sains yang baru seumur pohon toge lah, belom 10 taon sampe saat ini, kalo ditotal sama kuliah. Level teri.. hehe.. Jadi, bisa aja salah atau ga akurat. Just from my point of view (tapi pake basic theory juga yah, ga ngasal). Lol. 

1. Darah tali pusat mengandung sel punca (stem cell
Stem cell itu bisa "diubah" atau di-diferensiasi menjadi macam2 jaringan. Dan yang diambil dari darah plasenta itu, lebih bagus daripada yang diambil dari orang dewasa karena pengubahannya masih bisa lebih banyak jenisnya. 

2. Bisa buat ngobatin apa aja? Yang ini silahkan browse sendiri ya *pemalas*. Tapi simpelnya, yang bisa dilakukan sampai sekarang itu kebanyakan penyakit yang berhubungan dengan darah aja, contoh leukemia. Masi belom bisa yang canggih2 banget lah kayak misalnya sakit gagal ginjal, trs diobatin pake transplant dari stem cell ini. At least, sampe saat gw nulis ini belom ada teknologinya. Jadi, masih sangat terbatas aplikasinya. 

3. Dari point nomor 2 di atas, mereka bakal coba jualan lagi dengan iming2 : "kita ga tau teknologi ke depannya, misal 10 tahun kemudian, aplikasinya bakalan bisa lebih banyak". But, they also forgot bahwa teknologi 10 taon ke depan pengobatan dengan cara lain (bukan dari stem cell), juga bisa lebih banyak. Dan juga, sumber stem cell mungkin bisa lebih canggih, ga harus mengandalkan darah tali pusat semata. Mungkin yang dari orang dewasa juga bisa dimanfaatkan lebih jauh. 

4. Ga setiap case (even for leukemia), pengobatan terbaik dengan cara transplant dari stem cell ini. Dokter akan mempertimbangkan untung ruginya. Hanya ketika keuntungan dengan terapi ini lebih banyak dr kerugian/biaya yang diperlukan (yang ga usah dibayangin deh berapa. Gw aja males banyangin. Mahal bingit pasti. Haha), dokter akan menganjurkan terapi ini. Jadi ini bukanlah satu2nya jalan untuk pengobatan penyakit yang mungkin bisa diobati dengan stem cell. Just one of the options

5. Inget yah. Yang kita bayar itu buat simpennya, bukan buat aplikasinya. Nyimpen doank loh. Lol. Aplikasinya yang td gw singgung di atas, biayanya donk kakak.. 

*Nah ini alasan pertama gw menolak ide suami buat nyimpen. Karena pelit gw keluar. Beneran. Menurut gw mereka over charge amat sangat. Hahhaa. Kenapa? Karena di lab tmpt gw kerja sekarang juga ada itu tank yang isinya nitrogen cair (iya, disimpannya di dalam tanki berisi nitrogen cair). Yah walaupun levelnya beda ya tentunya, mungkin di tempat lab research gw skala "rumahan" tanki nya. Yang punya mereka, skala "high tech" nya. Tetep aja gw tau harga nitrogen cair itu berapa doank. Hahaha.. Dan buat penyimpanan 1 orang, ukurannya itu palingan maksimal cuma seukuran 1 kantong 50ml. Dan 1 tanki itu gw rasa bisa simpen ratusan kantong minimal (mungkin lebih). Diitung2, mahal amat biayanya ih. Aku berasa ditipu. Hahaha.. Biaya processing? Ga susah itu, cuma pisahin 3 bagian darah pake sentrifugasi intinya. Udah. Tok. Ih mahal. Ga mau. Hahha..

6. Apakah pasti bisa dipake (selnya hidup, sesuai kriteria, dll?). Yang ini mereka ga bisa jamin, wong ga di test. Abis jalan2 ke websitenya, gw cuma baca si leading company ini cuma berani kasi garansi kalo sampe ga bisa dipake (atau jumlah sel kurang waktu mau dipakai), mereka bakal cariin sumber darah lain yang HLA (Human Leukocyte Antigen) nya cocok dan bisa dipake, atau ga mereka ganti duit sejumlah sekian. 

*Alasan kedua gw menolak. Mereka hanya mengambil darahnya aja, diproses dan disimpan, tanpa ada test lebih lanjut. Ga peduli volume darahnya kurang atau jumlah selnya ga cukup. You have signed the deal with them, they job is just to get it done. Ambil, proses sebentar untuk pemisahan darah, beres. Kenyataannya ga sesimpel itu kakak.. Walaupun itu dari sumber kita sendiri, harus banget di tes macem2 untuk kelayakan darah tersebut disimpan. Ga mau donk simpen darah yang ternyata ada infeksi aneh2? Yang gw tangkep, these private companies don't care about that. Again, lo dah bayar, ya gw simpen. As simple as that

7. Alasan ketiga (yang make sense banget). Misalnya (amit2 ketok meja) si penyimpan darah tali pusat memerlukan tranplantasi (karena leukemia misalnya), lah masa dia ambil dari darahnya sendiri? Itu kan genetiknya sama, membawa gen yang menyebabkan leukemia. Sami mawon. Di stem cell juga udah ada DNA yang sama. Idealnya, orang ini akan mencari sumber dari orang lain yang HLA (Human Leukocyte Antigen) nya cocok dengan dia, tapi sehat dan tidak membawa gen penyakit yang dialami. Gitu. 

8. Tapi kalo sehat darahnya (dan genetiknya), kan bisa dipakai sama siblings or other relatives? Iya bener, tapi ga 100% kecocokan loh. Maksimal 25%, kecuali orang tuanya, punya kecocokan 50%. Tapi untuk poin ini argumennya balik lagi ya ke nomor 2,3,4, dan 5 di atas. Lagian ada option lain, dari orang lain pun asal HLA nya cocok bisa, ga musti ada hubungan darah. 

Jadi, buang aja gitu darah tali pusatnya? 

Ngga. Ada pilihan yang menurut gw paling ideal, yaitu DONASIKAN. Gw ga tau juga nih gimana dengan di Indonesia, tapi di sini udah ada bank pemerintah yang menerima donasi darah tali pusat (Singapore Cord Blood Banking). Kenapa gw bilang ini paling ideal? 

1. Karena kalo dihitung statistiknya, berapa persen sih dari yang menyimpan "asuransi" ini dan benar2 membutuhkan untuk benar2 diambil dan dipakai buat sendiri atau keluarga? Yang gw baca2, kayaknya not even 1%. 

2. Karena kita mendonorkan ke bank umum, seleksinya ketat banget. Kriterianya banyak. Mirip lah kalo kita donor darah. Apalagi ini yang penyimpanannya untuk jangka panjang. Darah ibu nya dan darah tali pusat akan ditest sangat banyak penyakit, infeksi, dan genetik, dan hasilnya akan keluar 1 tahun kemudian. Yang lolos biasanya hanya 30% dari pendonor. See? Sebenernya untuk uji kelayakan sampai tahap darah itu bisa dipakai, ga gampang. But again, the private company just don't care. You pay, they keep for you. Full stop. 

3. Kalo ternyata ada penyakit yang ga ketahuan sama kita sebelumnya lewat tes2 mereka (amit2 lagi, banyak amat ini amit2nya hahaa), they will inform our doctor. Kalo lolos dan sehat semua? Bagus donk, kita ga membutuhkan karena sehat sentosa, dan darah itu bisa digunakan untuk mereka yang membutuhkan (dan HLA nya cocok tentu saja). Yang bisa pakai ini semua orang dari seluruh dunia loh. Isn't it beautiful? To be able to help those in need :) 

4. Kalo seandainya semua orang berinisiatif untuk donor instead of nyimpen untuk diri sendiri, akan sangat berguna. Bayangin, bank donor akan mempunyai banyak banget stok darah, dan kemungkinan seseorang yang membutuhkan bisa menemukan donor yang cocok, tambah besar kan (talking about statistics), dan yang bisa diobati tambah banyak lagi. Cool. (Ps: donoring is free of charge!)
(Untuk perbandingan: di 1 private bank, kira2 ada 40.000 kantong darah. Di public bank, kira2 sampai saat ini ada 11.000 kantong yang lolos dari sekitar 30.000 donor) 

Kesimpulannya? 

Semoga anak dan keluarga kita sehat sentosa semuanya ga butuh gini2an. Huahahhaa.. Iya donk paling penting itu. Aminnnn.. 

                                         

Lebih bagus lagi? Donorkan. Kalau emang lolos, we can help those in need. Kalo ngga lolos, yah untung deh ga bayar mahal2 buat nyimpen di private bank. Ngapain nyimpen sesuatu yang ternyata ga bisa terpakai. 

Duitnya mending dialokasikan buat asuransi pendidikan dan kesehatan si anak..hehe

Additional note: Berdasarkan pengalaman temen gw yang pernah kerja di salah satu lab di Jakarta bagian stem cell, dia pernah mencoba buat menumbuhkan/mengkultur sel dari salah satu bank penyimpanan. Kayaknya usia penyimpanannya baru 5 tahunan gitu (FYI: biasanya company menawarkan penyimpanan 21 taon), dan apa yang terjadi? Ga tumbuh sama sekali donk. Mati gitu semua selnya. Sejak saat itu, dia mewanti2 kenalannya ga usah simpen2. Tapi waktu itu belom tau ada donor mendonor ini, which is the better option. Yang lolos untuk disimpen brarti yang kualitasnya oke punya.. Hehe..

Ini jadi panjang banget yahh.. Haha.. Semoga sedikit berguna buat mereka yang pengen tau lebih jauh soal ini, balik lagi ini personal opinion yah. You may disagree, of course :) 

Tambahan lagi (banyak banget tambahannya) hahaha.. Ternyata oh ternyata, ada artikel yang senada banget sama argumen gw di atas *senang*. Untuk alasan inilah, para dokter dan scientist yang bekerja di bidang ini, memilih untuk ga mengeluarkan uang untuk ini. Kalau memang ada pilihan mendonorkan, mereka akan memilih mendonorkan.. 
Ini linknya : 
http://health.kompas.com/read/2011/07/13/06405745/Bank.Darah.Tali.Pusat..Kemubaziran


Cheers, 

9 months preggo, Fanny  



24 comments:

  1. Ga berasa panjang sama sekali postingannya! Dan abis baca gue berasa jadi pinter dan dunia jadi lebih cling bersinar gitu karena wawasan gue tambah luas. Hahahahaha.
    Beneran berguna banget Fan ini, thanks loh for sharing. Jadi tau lebih dalem deh soal penyimpanan stem cell ini. Di Indonesia juga ada bank donor tali pusat ga ya? Ato dari Indo kita bisa donorin ke SG ga ya? (sekalian cek darah kita dll lol)
    Sebenernya bisa google ya, tapi pengen dijelasin Fanny aja ah *manja* HAHAHAHA

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. Senangnya bisa menambah pengetahuan seseorang. XD
      Sama2.. gw abis browsing2, kayaknya di Indo belom ada deh public bank nya *sigh* sudah diduga.. Kalo Indo ke Sg, kayaknya yah belom bisa.. Soalnya di sini yang ambil darahnya kan dokter di RSnya dan sehari 2x diambil sama sang kurir. Tapi coba gw tanya ke pihak sini ya dan mungkin aja bisa ide nerima donor dr negara laen. Tapi stepnya cukup complicated sih lip, jd mgkn saat ini blm bisa. Kita hrs ketemu orgnya dan tanda tangan consent form gt. Dan kayaknya kurirnya br bisa collect dr dalam negeri doank nih. Smoga Indo cepet punya sendiri ya.. Kalo pemerintahnya mau mendanai. Hihi..

      Btw bisa baca link yang baru gw tambahin di atas lip, bagus juga itu. hehe..

      Delete
  2. fan, bagus banget tulisan nya..gw emang pernah baca ttg ini, tapi gw demen baca alesan u kenapa akhirnya lebih milih utk ga nyimpen. :D
    gw jg baru pernah baca kl ternyata bs didonorin, kayaknya disini blm pernah denger yg bs didonorin (apa gw yg kudet yak)..

    lancar2 proses persalinan nya ya fan.. :D
    ga sabar liat fotonya baby mu. hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks sin.. :) hehe.. Gw baru tau lengkapnya juga makanya baru berani nulis hehe..
      Iya di Indo masi blm ada yg terima pendonoran nih emang. Padahal berguna banget hehe..

      Thanks sin.. Aminn.. Doakan yahh..

      Delete
  3. baru tau cii tentang kyk ginian ..
    wah pengalaman kerja di lab bikin tau rahasia di balik layarnya yahhh ..
    lumayan tuhh, kalo yg engga tau kalo biaya penyimpanannya seharusnya ga sebesar itu sih mungkin pada iyaa2 aja kali ya ci ..
    semangatttt ya ciii ..uda ga lama lagi ketemu si dedek ..
    inisialnya apa ci ??
    sehat terus yaaa mommy, dedek, papinya jugaa ..
    God bless you all :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha new info ya der.. Smoga berguna yahh.. Hehe.. Rahasia yang ga rahasia2 amat sih sbnrnya hahaha.. Selaen biaya penyimpanan, banyak faktor laen yang dijabarin di atas yang pada banyak belom tau. Simpen2 aja.. Hehe..

      Thanks ya der.. Inisialnya Baby I hehe.. Amin2 makasih doanya.. Gbu too!

      Delete
  4. Dulu waktu hamil ryu 12 minggu g udah ditawarin buat simpen darah tali pusat sama si C*rdL*f*, gile nih data g di RS di jual ke bank tali pusat..hahahaa mereka sempet maksa mao dateng mao jelasin dan mereka juga kirim ke g buku mengenai penyimpanan darah tali pusat ini... tapi tetep ga ngerubah keputusan g...hahhaa mahall booo..

    Bener fan, semoga tanpa si sel darah tali pusat ini anak cucu dan keluarga kita tetap sehat :)

    ReplyDelete
  5. Fan.. Baru tau ih soal stem cell ini, numpang nyimak ya.
    Kalo di Priv bank itu nanti setelah 21 tahun (umur asuransinya) diapain tuh fan?
    Nambah2 wawasan lagi :)

    ReplyDelete
  6. Huaa ada toh yang gini2an, thanks bgt infonya fan :)

    lancar dan sehat semua pas lahirannya yaa fan

    ReplyDelete
  7. Hai Fan, ini pengetahuan baru buat gue, thanks for sharing ya! Sehat2 & semoga lancar persalinannya

    ReplyDelete
  8. kita juga mutusin gak nyimpan karena belum tentu pasti bisa dipake kalo diperlukan...

    ReplyDelete
  9. Fanny!! Gue sama Jo juga telusuri ttg penyimpanan tali pusat ini, hehehe en qta datengin c*rdl*fe waktu pameran. Setelah dijelasin ini itu, gue merasa kok benefitnya kurang ya (sama kyk lo bilang, ga smua pyakit bisa disembuhkan pake tali pusat) belum lagi harganya mahal gilaaa!! buat nyimpen doank! gue tanya kalo mau pake gimana nanti eh ada biaya lagi buat ngirim terus aplikasi dll, buset!! langsung sama Jo mundur2 cantik, hahahaha. Jo c sempet tawarin lg ke gue mau ambil apa engga tapi gue bilanh ud lah ga usah. Qta berdoa banyak aja supaya senantiasa anak sehat2 :)

    ReplyDelete
  10. Fanny!! Gue sama Jo juga telusuri ttg penyimpanan tali pusat ini, hehehe en qta datengin c*rdl*fe waktu pameran. Setelah dijelasin ini itu, gue merasa kok benefitnya kurang ya (sama kyk lo bilang, ga smua pyakit bisa disembuhkan pake tali pusat) belum lagi harganya mahal gilaaa!! buat nyimpen doank! gue tanya kalo mau pake gimana nanti eh ada biaya lagi buat ngirim terus aplikasi dll, buset!! langsung sama Jo mundur2 cantik, hahahaha. Jo c sempet tawarin lg ke gue mau ambil apa engga tapi gue bilanh ud lah ga usah. Qta berdoa banyak aja supaya senantiasa anak sehat2 :)

    ReplyDelete
  11. Fan, bener2 bagus & bermanfaat postingan U.
    Gw jg dulu sempet baca soal manfaat tali pusat, tapi mikirnya apa bisa setelah bertahun2 kualitasnya masih ok? Belum lagi harganya yg selangit, emang jadi buang2 duit.
    Qta berdoa ja semoga anak qta sehat selalu ya :-D
    Bagusnya di SG ada donor ya, sayangnya di Indo belum ada nih huhuhu

    ReplyDelete
  12. hai fan salam kenal
    Informatif banget postingannya. Tq for sharing ya fan.

    ReplyDelete
  13. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  14. Hi 9 mo preggos lady, agreed with donate it. Hopefully next time u bs dpt info buat indo bs donate kemana ^^

    Semoga laboring nya lancar ya soon. ^^

    ReplyDelete
  15. Fan gua malah gak tau apa2. dan kalopun tau, keknya gak nyimpen juga. hehehehe.. :D amin semoga semuanya ibu dan anak diberikan kesehatan yah. *eh bapaknya juga*.

    ReplyDelete
  16. Kayanya Fan jaman lahiran Clarissa gw denger deh ditawarin mau nyimpen nggak di SGP karena di Indonesia belom ada, kalau nggak salah biaya per tahun 10 juta buat nyimpen aja. Tapi gw lupa itu akurat nggak infonya hahaha soalnya udah 8 tahun lalu gw bahkan nggak inget siapa yang nawarin kita :)

    ReplyDelete
  17. Ini sempet gw baca juga dan kata nya nyimpen nya juga butuh biaya mahal

    ReplyDelete
  18. Aku memang sempet ragu sama stem cell ini. soalnya ga yakin sampe puluhan tahun bisa tetap hidup.
    Dan skg lbh yakin lagi sh jadinya kl mmg ga bisa hidup sampe puluhan tahun
    Trmksh fan infonya..

    ReplyDelete
  19. Ini kan baru jadi trend belakangan ini ya. Gue tuh terus terang ngga tau sampe berapa lama lagi ini akan jadi trend. Dan sama seperti elu, sepertinya kurang worth untuk distore kecuali kita kelebihan duit, soalnya nanti seandainya kita kenapa-napa pun, proses menggunakan stem cell ini (tho pake jaringan kita sendiri) pasti biayanya juga gak murah.

    ReplyDelete
  20. Fanny... Ge bersyukur juga pilihan gw juga ga mau simpen.. kmren kan si derwin sempet heboh mau simpen juga di C**DL*** dsbre", udah tanya dok juga ini itu,,

    Trus gw juga saranin gak usah, salah satu alasannya juga kita udha bayar mahal", klo amit" ada apa" prusahaannya trus rusak itu si darah tali pusatnya, mreka bisa ap? kyk yang dirimu bilang fan, mreka ga bakalan gantiin duid sejumlah yang ud kita bayar.. =.= err...

    Jadi gw doa komat kamit aja anak selalu sehat, jauh" dari penyakit.. Hihi.. :D

    ReplyDelete
  21. Hi Fanny,

    Saya ambil simpan darah tali pusat soalnya keluarga ada history leukemia. Menurut obgyn bisa genetik jd disarankan simpan. Coverage yg diberikan utk 3generasi (kakek/nenek-ayah/ibu-bayi) jd kalau ada yg perlu dan punya bayi ga cocok akan dicariin yg HLA nya cocok. Pertimbangan kami adalah waktu papa meninggal krn leukemia ga mudah utk cari stemcell ini, sdgkan harapan kecil sekalipun sangat berharga saat itu. Just to share :)

    ReplyDelete